B**L @ Selasa, 14 Mei 2013, 23.49
terkadang aku merasa benci dengan diriku. sesuatu yang ingin aku sembunyikan dan kututup rapat2 ternyata tidak bisa kulakukan. mungkin aku memang terlalu bodoh untuk hal itu.
rindu? bagaimana aku menafsirkan kata itu?
apakah memang, perasaan ini hanya sekedar rindu? atau cinta?
perasaan sesak di dada dan tak mampu berkata apa2, mungkinkah itu cinta?
bukan. aku hanya merasa rindu dengan hadirnya sosokmu.
aku tidak tahu sampai kapan aku katakan bahwa aku merindukanmu. masih.
aku tidak tahu sampai kapan harus bersikap seperti ini. kekanakan.
aku tidak tahu sampai kapan harus menahan rasa rindu ini. menyebalkan.
andai saja aku bisa menyapamu, mungkin aku tidak akan menunduk jika bertemu denganmu
andai saja aku bisa bicara denganmu, mungkin aku tidak akan terdiam menatapmu
andai saja aku bisa mengejekmu, mungkin aku tidak akan tertawa dalam hati
andai saja aku bisa berjalan disampingmu, mungkin aku tidak hanya akan melihat punggungmu
dan andai saja kita nasih bisa melakukan hal yang biasa kita lakukan, mungkin aku tidak akan merindukanmu sampai seperti ini
karena kamu . . .
adalah teman, sahabat dan juga kakak yang aku harapkan selalu bisa ada disetiap hari2ku
karena kamu . . .
otakku yang kecil lebih banyak menampung dirimu
karena kamu . . .
apapun itu, aku tidak tahu. aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan. hanya sekedar menyapa pun aku tidak bisa.
hahaha apa memang aku harus melupakanmu?
MAY 13, 2013 @ Senin, 13 Mei 2013, 09.20
HAPPY BIRTHDAY, diego arrahman
i hope you can reach all that you want
i hope you become mature than before
always loving your family: grandma, grandpa, mom and dad, sisters and brothers
always loving the people around of you
be the one, be mature, be better, be shining and long life :)
i'll bring a cake for you. blow this candles and make a wish :)
i knew she gave you some surprise for the first, but i didn't
now, i want to be the last who give you cake and candles
last, we love you sem
D. part 3 @ Sabtu, 11 Mei 2013, 08.51
aku ingin melupakan. apapun tentangnya, aku ingin lupa. tak peduli sejauh mana aku mencoba untuk bersamanya, dia tidak akan pernah peduli kepadaku. sejauh mana aku mencoba untuk membuatnya bangga kepadaku, dia tetap tidak peduli. semuanya terasa siasia. baginya, aku hanyalah seorang anak kecil yang tidak tahu apa2 tentangnya dan kehidupannya. aku hanyalah seorang pencemburu yang pasti dia akan risih dengan hal itu. aku bukan siapa2 baginya. mungkin, teman.
aku sering mengatakan kepada diriku sendiri, bahwa aku bisa dan aku mampu melalui ini semua dan semua yang telah berlalu akan berakhir bahagia. aku meyakinkan diriku sendiri bahwa memang hanya ada dia di dalam hatiku. tak pernah satu haripun, satu detik pun aku melupakannya.
namun, apalah daya aku. sepertinya dia memang sudah menentukan pilihan. bagaimana dia akan merajut mimpi dengan seseorang, merajut masa depan yang lebih baik. dan aku yakin itu bukan aku.
aku tidak tahu harus bagaimana. hanya dengan seorang pria (yang belum tentu dia merasakan hal yang sama seprti yang kurasakan) aku jadi begini galaunya.
entahlah. semua memang sudah diatur oleh Allah. pada akhirya semua tak ada yang tahu rahasiaNya. bahkan aku.
D. part 2 @ Jumat, 10 Mei 2013, 09.23
Intinya, memang aku merasa bosan dan jenuh dengan keadaan ini. bagaimana tidak? ini sudah hampir 3 bulan setelah aku mengungkapkan perasaanku kepadamu. terkadang aku merasakan bahwa kamu memberiku harapan, walaupun sedikit. tapi, terkadang aku merasa bahwa pandangan mata dan hatinya bukan untukku. aku tidak tau.
aku ingin menghilangkan sejenak tentang dia. entah. aku harus membuangnya jauh. aku berusaha, memang. tapi ada satu titik yang kelihatannya kecil, tapi aku sendiri tidak bisa menutup titik itu dan menghapusnya. titik D.
aku tidaktau sampai kapan akan seperti ini. apa aku yang keterlaluan sukanya? terlalu pakai hati. parah. kalo jatuh pasti sakit banget. tapi, biar bagaimanapun saat aku jatuh nanti aku ingin berdiri lagi. aku ingat, bahwa masih ada titik D yang ada dikepalaku, tubuhku, hatiku yang selalu membuatku merasa lebih baik, walaupun memang aku terjatuh karenanya. tapi, aku juga harus berdiri lagi karenanya. itu benar.
D @ Senin, 06 Mei 2013, 10.37
aku berlari, sebisa mungkin aku berlari dengan langkah kaki yang pasti. tidak akan pernah aku melihat ke sekelilingku, bahkan aku tidak akan pernah melihat kebelakang. langkahku sudah pasti dan tak akan pernah ada satu orangpun yang bisa mengubah tekadku.
aku berlari dari sebuah titik D menuju titik terjauh. aku bilang diatas tekadku sudah bulat dan tak ada satu orangpun yang dapat mengubahnya. memang. hanya saja, itu percuma. bagaimana tidak, aku berlari dan terus berlari tapi aku berlari disebuah lingkaran. walaupun aku telah berlari sekuat tenaga dan tidak melihat sekeliling serta melihat kebelakang, pada akhirnya aku akan kembali ke titik D.
pada dasarnya aku memiliki dua pilihan. mundur atau maju. tetapi, keduanya akan sama sama berada di titik D lagi.
aku merasa sudah berada di puncak dimana itu titik terjauh dari titik D, namun pada akhirnya itu tidak akan bertahan lama. aku memang bisa keluar dari zona itu, tetapi biar bagaimanapun itu adalah zona dimana hanya ada aku dan dia.